Pengguna:Rdwnnr/ᨈᨈᨌᨑ
Tampilan
Panduan pengetikan bahasa bugis.
Penggunaan huruf lontara untuk judul dan butir Wikidata, serta untuk menerjemahkan dalam sub-bahasa bug-bugi di translatewiki.net. Saat ini komunitas Wikipedia bahasa Bugis yang ada? sudah berhijrah menggunakan penulisan dalam huruf latin untuk artikel/lontara.
Latin
[padécéng | padéccéng pabbéré]Berikut usulan penyeragaman penulisan bahasa bugis dalam huruf latin.
1. Glotal
- Untuk tanda glotal menggunakan huruf (q), bukan (') atau (k).
2. Huruf Mati
- Hanya untuk variasi nasal dan glotal dan juga tebal. Contoh tebal: (bb) lebbi. Nasal: (n), (m), (ng), akhiran nasal utama pada tiap akhir kata (ng). Contoh: tudang.
3. E dan É
- Hanya menggunakan 2 variasi (E). E untuk bunyi /ə/ seperti dalam kata empat, dan É untuk /e/ seperti dalam kata enak, tidak perlu variasi lain seperti (ë) atau (è). Contoh: mémeng ⎸ᨙᨆᨆᨛ⎹
4. Bahasa Indonesia
- Bahasa Indonesia dan Melayu dan bahasa asing selain bugis diberi efek miring. Dan tulisan yang menggunakan huruf mati selain diatas. Contoh: Tau Cina polé ri Tiongkok-é
ᨒᨚᨈᨑ
[padécéng | padéccéng pabbéré]Kesalahan umum yang membuat penulisan menjadi tidak rapi, terkait teknis pengetikan. Serta pertimbangan penggunaan tanda baca berdasarkan proporsi bentuk huruf ᨒᨚᨈᨑ᨞
1. Kecceq Rimonri ⎸ᨙᨕ⎹
- Pengetikan yang benar adalah mengetik anaqsureq dahulu ⎸ᨙ⎹, kemudian diikuti inassuraq ⎸ᨕ⎹. Kebanyakan font lontara yang ada masih keliru, dimana tanda vokal é dibuat otomatis ke belakang dan tidak semua text editor mendukung fitur tersebut.
- Penyiasatan sementara supaya tidak berpindah dan ketika disalin tetap konsisten adalah dengan menyekat menggunakan ZERO WIDTH NON-JOINER (U+200C) atau disingkat ZWNJ sebelum memasang vokal /é/, jika sebelumnya adalah konsonan. Contoh: rampé, tanpa ZWNJ ⎸ᨑᨙᨇ⎹, dengan ZWNJ setelah huruf ᨑ dan sebelum tanda vokal /é/, menjadi ⎸ᨑᨙᨇ⎹.
- Vokal /é/ tidak berpindah dan tidak perlu ZWNJ, jika:
- 1. Diawal atau setelah spasi. Contoh: ᨙᨕᨓᨀᨚ
- 2. Konsonan sebelumnya memakai tanda vokal selain é. Contoh: ᨕᨑᨘᨙᨂ , ᨅᨚᨙᨊ , ᨕᨗᨙᨐ
2. Tanda Baca
- Pengetikan tanda baca dalam huruf lontara sebaiknya tidak digabung dengan tanda baca diluar huruf lontara. Seperti menggunakan tanda titik (.), koma (,) dll, setelah huruf lontara, contoh: ᨒᨚᨈᨑ, ᨒᨚᨈᨑ.
- Opsional menggunakan spasi untuk tanda baca diluar huruf lontara untuk jarak yang seimbang, seperti: (?), (!), (:), dll. Terkecuali dalam pengetikan pada script dan link. Contoh: ᨕᨗᨁ ? ᨕᨑᨚ !
- Tanda baca lontara ⎸᨞⎹ menempel hanya pada huruf lontara.
- Jika ada memasukkan huruf latin dalam penulisan lontara, huruf latin tidak perlu dimiringkan karena sudah berbeda dengan lontara, serta tanda baca digunakan sesuai penggunaan huruf latin, seperti titik, koma, tanda kurung, dll. Contoh: ᨑᨗ New York, ᨑᨗ Amerika ᨙᨕ᨞
- Pengulangan tidak perlu memakai tanda strip (-), seperti: ᨑᨙᨆ-ᨑᨙᨆ yang benar adalah ᨑᨙᨆᨑᨙᨆ
- Alternatif tanda kurung custom yang seimbang untuk lontara (⎸⎹). Tidak perlu spasi, khusus untuk tulisan dalan ᨒᨚᨈᨑ saja. Contoh: ⎸ᨔᨛᨇᨚ⎹. Perbandingan dengan tanda kurung biasa yang digunakan pada kata tertentu dalam huruf lontara terlalu rapat. Contoh: (ᨔᨛᨇᨚ)
3. Spasi yang tidak perlu
- Tidak perlu memberi spasi setelah ⎸ᨚ⎹, seperti ᨒᨚ ᨈᨑ. Ini kecacatan yang hanya terlihat di perangkat hape yang mana biasanya menggunakan fonta Noto Sans Buginese sebagai fonta bawaan. Sedangkan pada perangkat komputer akan berbeda, dimana untuk Windows fonta bawaan memakai, yakni Leelawadee.