Lompat ke isi

Heil dir im Siegerkranz

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 18 Maret 2022 10.23 oleh Sapnor (bicara | kontrib) (Perbaikan isi.)
Heil dir im Siegerkranz

Lagu kebangsaan Kekaisaran Jerman Jerman
Lagu kerajaan Prusia Prusia
Penulis lirikHeinrich Harries, 1790
KomponisTidak diketathui
Penggunaan1795 (Prusia)
1871 (Jerman)
Pencabutan1918
Pengganti"Das Lied der Deutschen"
Sampel audio
"Heil dir im Siegerkranz"

"Heil dir im Siegerkranz" (pelafalan [ˈhaɪ̯l diːɐ̯ ʔɪm ˈziːɡɐkʁant͡s]; bahasa Jerman dari "Hormat padamu dalam Mahkota Pemenang", secara harfiah "Hormat padamu dalam Karangan Bunga Pemenang") adalah lagu kebangsaan resmi Kekaisaran Jerman dari 1871 hingga 1918.[1]

Sebelum pendirian kekaisaran pada 1871, lagu ini telah menjadi lagu kerajaan Prusia sejak 1795 hingga berdirinya kekaisaran.[2] Nada gita ini berasal dari lagu kebangsaan Britania, "God Save the King". Karena hal tersebutlah, lagu ini tidak diterima baik di seluruh Jerman. Tak hanya gagal menerima dukungan dari para kaum nasionalis Jerman, lagu ini juga tidak pernah diakui oleh negara-negara Jerman selatan, seperti Bayern dan Württemberg.[3] Sementara itu, lagu wajib "Die Wacht am Rhein" ("Penjaga Sungai Rhein") lebih diterima baik oleh berbagai kalangan dan sering kali dianggap sebagai lagu kebangsaan tidak resmi.[4]

Lirik

Heinrich Harries menulis liriknya pada tahun 1790 untuk menghormati Raja Christian VII dari Denmark, dan baris "Heil, Kaiser, dir" pada awalnya adalah "Heil, Christian, dir". Pada tahun 1793, teks Harries' diadaptasi oleh Balthasar Gerhard Schumacher untuk digunakan di Prussia. Schumacher mempersingkat teks Harries' dan menggantikan kata Christian dengan kata König (raja). Setelah pendirian Kekaisaran Jerman diproklamirkan, kata König digantikan oleh Kaiser (kaisar).[5]

I Heil dir im Siegerkranz,
Herrscher des Vaterlands!
Heil, Kaiser, dir!
|:Fühl in des Thrones Glanz
Die hohe Wonne ganz,
Liebling des Volks zu sein!
Heil Kaiser, dir!:|
Hormat padamu dalam mahkota pemenang,
penguasa tanah air!
Hormat padamu, kaisar!
𝄆Rasakan, dalam kemegahan mahkota,
kesukaan nan ceria penuh
dicintai rakyatmu!
Hormat padamu, kaisar!𝄇
II Nicht Roß nicht Reisige
Sichern die steile Höh',
Wo Fürsten steh'n:
|:Liebe des Vaterlands,
Liebe des freien Manns
Gründen den Herrscher Thron
Wie Fels im Meer.:|
Bukanlah kuda ataupun ksatria berkuda
yang melindungi menara tinggi
tempat pangeran-pangeran berdiri.
𝄆Cinta tanah air,
cinta akan manusia merdeka,
menduduki takhta penguasa
bak tebing di laut.𝄇
III Heilige Flamme, glüh',
Glüh' und erlösche nie
Fürs Vaterland!
|:Wir alle stehen dann
Mutig für einen Mann,
Kämpfen und bluten gern
Für Thron und Reich!:|
Menyalalah, api suci,

menyalalah dan janganlah padam demi tanah air! 𝄆Kita semua kan berdiri dengan berani demi seseorang, berjuang, menumpahkan darah kita demi mahkota dan kekaisaran!𝄇

IV Handel und Wissenschaft
Heben mit Mut und Kraft
Ihr Haupt empor!
|:Krieger- und Heldentat
Finden ihr Lorbeerblatt
Treu aufgehoben dort,
An deinem Thron!:|
Perdangangan dan ilmu pengetahuan

mengibarkan keberanian dan kekuatan, mengangkat kepalanya! 𝄆Perbuatan pejuang dan pahlawan semuanya menemukan daun salamnya di sanalah dilestarikan dengan setia di atas takhtamu!𝄇

V Sei, Kaiser Wilhelm, hier
Lang' deines Volkes Zier,
Der Menschheit Stolz!
|:Fühl' in des Thrones Glanz,
Die hohe Wonne ganz,
Liebling des Volks zu sein!
Heil, Kaiser, dir!:|
Jadilah, Kaisar Wilhelm, di sini

lama menjadi hadiah bagi rakyatmu, kebanggaan umat manusia! 𝄆Rasakan, dalam kemegahan mahkota,
kesukaan nan ceria penuh
dicintai rakyatmu!
Hormat padamu, kaisar!𝄇

Catatan kaki

  1. ^ Fischer, Michael. Christian Senkel. Klaus Tanner (ed.) Reichsgründung 1871: Ereignis, Beschreibung, Inszenierung. Waxmann Verlag GmbH: Münster, 2010. Halaman 90.
  2. ^ Fischer, Michael. Christian Senkel. Klaus Tanner (ed.) Reichsgründung 1871: Ereignis, Beschreibung, Inszenierung. Waxmann Verlag GmbH: Münster, 2010. Halaman 91.
  3. ^ Fehrenbach, Elisabeth. Politischer Umbruch und gesellschaftliche Bewegung: ausgewählte Aufsätze zur Geschichte Frankreichs und Deutschlands im 19. Jahrhundert. Oldenburg, 1997. p. 312.
  4. ^ Reichel, Peter. Schwarz-Rot-Gold: kleine Geschichte deutscher Nationalsymbole nach 1945. C. H. Beck: München, 2005. Halaman 35.
  5. ^ Fischer, Michael. Christian Senkel. Klaus Tanner (ed.) Reichsgründung 1871: Ereignis, Beschreibung, Inszenierung. Waxmann Verlag GmbH: Münster, 2010. Halaman 93.

Pranala luar